Buku harian merupakan suatu bentuk tulisan pribadi. Dalam buku harian, kamu dapat mengungkapkan pikiran dan perasaanmu secara jujur. Buku harian berguna untuk mencurahkan isi hatimu. Pemikiranmu tentang berbagai hal dapat kamu ungkapkan dalam buku harian. Berbagai perasaan; rasa senang, rasa sayang, rasa hormat, atau rasa kesal juga dapat kamu tuliskan dalam buku harian.
Buku harian yang ditulis pada usia remaja disebut buku harian masa remaja. Sebagian remaja menyebut buku harian dengan diary. Biasanya, buku harian masa remaja lebih banyak mengungkapkan petualangan menemukan
Ada beberapa unsur yang harus ada dalam tulisan di buku harianmu. Unsur-unsur itu adalah waktu, tempat, peristiwa, dan suasana.
Kalian dapat menulis buku harian dengan langkah-langkah berikut ini.
a. Menulis pokok-pokok sebuah pengalaman pribadi.
b. Mengembangkan pokok-pokok pengalaman tersebut dengan memerhatikan waktu dan tempat peristiwa.
c. Menggunakan bahasa yang ekspresif untuk mencurahkan perasaan dan pemikiranmu.
Kamis, 22 Juli 2010
Menggunakan Kalimat Berita
Kalimat berita adalah kalimat yang isinya memberitahukan atau melakukan sesuatu. Kalimat berita dibagi menjadi dua hal, yakni kalimat berita positif dan kalimat berita negatif.
Berdasarkan fungsinya, kalimat dibagi 3 yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Kalimat berita berfungsi memberikan informasi, kalimat tanya berfungsi menanyakan sesuatu. Adapun kalimat perintah berfungsi menyuruh seseorang melakukan sesuatu.
Kalimat berita dibagi dua, yaitu kalimat berita positif dan kalimat berita negatif.
1. Kalimat Berita Positif
Kalimat berita positif adalah kalimat berita yang isinya menyatakan sesuatu yang positif.
Contoh:
Di tingkat nasional maupun internasional, Indonesia diminta untuk mengambil langkah-langkah
penanganan keselamatan jalan secara komprehensif.
1. Budaya sains perlu ditumbuhkan.
2. Andini belajar setiap hari.
3. Pesawat terbang presiden dirancang secara khusus.
2. Kalimat Berita Negatif
Kalimat berita negatif adalah kalimat berita yang isinya menyatakan sesuatu yang negatif. Kalimat berita negatif biasanya ditandai dengan kata
tidak, bukan, dan belum.
Berdasarkan fungsinya, kalimat dibagi 3 yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Kalimat berita berfungsi memberikan informasi, kalimat tanya berfungsi menanyakan sesuatu. Adapun kalimat perintah berfungsi menyuruh seseorang melakukan sesuatu.
Kalimat berita dibagi dua, yaitu kalimat berita positif dan kalimat berita negatif.
1. Kalimat Berita Positif
Kalimat berita positif adalah kalimat berita yang isinya menyatakan sesuatu yang positif.
Contoh:
Di tingkat nasional maupun internasional, Indonesia diminta untuk mengambil langkah-langkah
penanganan keselamatan jalan secara komprehensif.
1. Budaya sains perlu ditumbuhkan.
2. Andini belajar setiap hari.
3. Pesawat terbang presiden dirancang secara khusus.
2. Kalimat Berita Negatif
Kalimat berita negatif adalah kalimat berita yang isinya menyatakan sesuatu yang negatif. Kalimat berita negatif biasanya ditandai dengan kata
tidak, bukan, dan belum.
Menggunakan Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi
1. Denotasi
Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya (makna secara eksplisit). Makna wajar (sebenarnya) ini adalah makna yang sesuai dengan kondisi yang apa adanya. Denotatif adalah suatu pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif dan lugas.
Contoh: daya tampung
Perlu ada inovasi untuk mengantisipasi daya tampung waduk.
2. Konotasi
Makna konotasi adalah makna kiasan, yaitu makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Jadi, makna konotasi adalah makna kiasan atau makna di balik makna sebenarnya.
Contoh: menggantungkan diri (sumber nafkah)
Bila hanya mengandalkan cara konvensional, banyak sektor yang menggantungkan diri pada air waduk akan dirugikan.
Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya (makna secara eksplisit). Makna wajar (sebenarnya) ini adalah makna yang sesuai dengan kondisi yang apa adanya. Denotatif adalah suatu pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif dan lugas.
Contoh: daya tampung
Perlu ada inovasi untuk mengantisipasi daya tampung waduk.
2. Konotasi
Makna konotasi adalah makna kiasan, yaitu makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Jadi, makna konotasi adalah makna kiasan atau makna di balik makna sebenarnya.
Contoh: menggantungkan diri (sumber nafkah)
Bila hanya mengandalkan cara konvensional, banyak sektor yang menggantungkan diri pada air waduk akan dirugikan.
Memilih Pengalaman yang Berkesan
Bagaimanakah cara membuat orang lain terkesan dengan cerita pengalamanmu?
a. Ingat-ingatlah pengalamanmu yang menurutmu menarik dan tidak terlupakan, misalnya:
1) Pengalaman menggelikan
Pada waktu peringatan hari Kartini di sekolah, ada seorang teman yang kondenya terlepas dan menggelinding. Teman tersebut kemudian mengejar kondenya sambil menaikkan kain jaritnya.
2) Pengalaman konyol
Saat kamu berulang tahun, pamanmu memberikan hadiah berupa satu buah cabe yang dimasukkan dalam kardus besar dan dibungkus dengan rapi.
3) Pengalaman menyenangkan
Ketika ulangan bahasa Indonesia, kamu merasa tidak bias mengerjakan soal-soal yang diberikan, tetapi ketika hasil ulangan dibagikan kamu mendapat nilai bagus.
b. Memilih salah satu pengalaman yang menurutmu sangat menarik.
c. Kembangkanlah pengalamanmu menjadi cerita yang sangat menarik.
a. Ingat-ingatlah pengalamanmu yang menurutmu menarik dan tidak terlupakan, misalnya:
1) Pengalaman menggelikan
Pada waktu peringatan hari Kartini di sekolah, ada seorang teman yang kondenya terlepas dan menggelinding. Teman tersebut kemudian mengejar kondenya sambil menaikkan kain jaritnya.
2) Pengalaman konyol
Saat kamu berulang tahun, pamanmu memberikan hadiah berupa satu buah cabe yang dimasukkan dalam kardus besar dan dibungkus dengan rapi.
3) Pengalaman menyenangkan
Ketika ulangan bahasa Indonesia, kamu merasa tidak bias mengerjakan soal-soal yang diberikan, tetapi ketika hasil ulangan dibagikan kamu mendapat nilai bagus.
b. Memilih salah satu pengalaman yang menurutmu sangat menarik.
c. Kembangkanlah pengalamanmu menjadi cerita yang sangat menarik.
MATERI PENGALAMAN MENGESANKAN
Pengalaman pribadi adalah peristiwa yang pernah dialami diri sendiri. Pengalaman pribadi yang mengesankan adalah peristiwa yang pernah dialami diri sendiri dan sulit dilupakan.
Tidak ada pengalaman yang sia-sia. Ada pepatah mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Ini berarti kita dapat belajar dari pengalaman, baik pengalaman yang kita alami sendiri maupun pengalaman orang lain. Agar kamu dapat menceritakan pengalamanmu yang paling mengesankan dengan menggunakan pilihan kata dan ungkapan peribahasa yang menarik, kamu akan melakukan serangkaian aktivitas berikut:
(1) mengamati contoh pengalaman yang mengesankan,
(2) menemukan ciri pengalaman yang mengesankan,
(3) memilih pengalamanmu yang paling mengesankan untuk kamu ceritakan,
(4) membuat kerangka cerita, dan
(5) menyampaikan cerita yang telah kamu susun kerangkanya tersebut secara lisan dengan memberdayakan ungkapan/peribahasa.
Tanggapan kamu terhadap penyampaian cerita pengalaman harus meliputi hal-hal berikut.
1. Kesesuaian isi dengan pokok-pokok pengalaman.
2. Pelafalan kata.
3. Intonasi, yaitu pengaturan tinggi rendah suara dan cepat lambatnya cerita.
Tidak ada pengalaman yang sia-sia. Ada pepatah mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Ini berarti kita dapat belajar dari pengalaman, baik pengalaman yang kita alami sendiri maupun pengalaman orang lain. Agar kamu dapat menceritakan pengalamanmu yang paling mengesankan dengan menggunakan pilihan kata dan ungkapan peribahasa yang menarik, kamu akan melakukan serangkaian aktivitas berikut:
(1) mengamati contoh pengalaman yang mengesankan,
(2) menemukan ciri pengalaman yang mengesankan,
(3) memilih pengalamanmu yang paling mengesankan untuk kamu ceritakan,
(4) membuat kerangka cerita, dan
(5) menyampaikan cerita yang telah kamu susun kerangkanya tersebut secara lisan dengan memberdayakan ungkapan/peribahasa.
Tanggapan kamu terhadap penyampaian cerita pengalaman harus meliputi hal-hal berikut.
1. Kesesuaian isi dengan pokok-pokok pengalaman.
2. Pelafalan kata.
3. Intonasi, yaitu pengaturan tinggi rendah suara dan cepat lambatnya cerita.
MENGHITUNG KECEPATAN MEMBACA
Setelah mengetahui beberapa teknik membaca, kamu dapat menghitung sendiri KEM dengan rumus sebagai berikut.
Jumlah kata dalam teks
X … % pemahaman = … kpm (kata per menit)
Waktu baca per menit
Contoh:
Jumlah kata dalam teks: 300, waktu baca: 2 menit, persentase pemahaman 70% (angka 70% ini merupakan angka untuk pemahaman minimal).
Maka, KEM = 300 : 2 X 70% = 105 kpm
Jumlah kata dalam teks
X … % pemahaman = … kpm (kata per menit)
Waktu baca per menit
Contoh:
Jumlah kata dalam teks: 300, waktu baca: 2 menit, persentase pemahaman 70% (angka 70% ini merupakan angka untuk pemahaman minimal).
Maka, KEM = 300 : 2 X 70% = 105 kpm
Teknik Membaca
Berikut ini adalah teknik membaca untuk mengembangkan Kecepatan Efektif Membaca (KEM).
a. Skimming
Adalah membaca teks secara cepat, menyeluruh untuk memperoleh gambaran umum, bagian penting, dan menyegarkan ingatan akan apa yang pernah kita baca.
b. Scanning
Adalah membaca cepat, tetapi teliti. Teknik ini bertujuan memperoleh fakta atau informasi tertentu, misalnya kata-kata tertentu dalam kamus atau nomor telepon.
c. Selecting
Adalah memilih teks dan bagian teks yang dibaca berdasarkan kebutuhan. Teknik ini dilakukan sebelum kegiatan membaca, misalnya saat membaca judul-judul berita di surat kabar.
d. Skipping
Adalah kegiatan membaca yang mengabaikan atau melompati bagian yang tidak diperlukan atau bagian yang sudah dimengerti.
a. Skimming
Adalah membaca teks secara cepat, menyeluruh untuk memperoleh gambaran umum, bagian penting, dan menyegarkan ingatan akan apa yang pernah kita baca.
b. Scanning
Adalah membaca cepat, tetapi teliti. Teknik ini bertujuan memperoleh fakta atau informasi tertentu, misalnya kata-kata tertentu dalam kamus atau nomor telepon.
c. Selecting
Adalah memilih teks dan bagian teks yang dibaca berdasarkan kebutuhan. Teknik ini dilakukan sebelum kegiatan membaca, misalnya saat membaca judul-judul berita di surat kabar.
d. Skipping
Adalah kegiatan membaca yang mengabaikan atau melompati bagian yang tidak diperlukan atau bagian yang sudah dimengerti.
MEMBACA CEPAT
Ada tiga hal yang dapat menentukan kecepatan baca seseorang, yaitu gerak mata, penguasaan kosakata, dan konsentrasi. Selain itu, berikut ini ada beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam membaca cepat yang perlu kalian ketahui.
1. Vokalisasi, yaitu menyuarakan setiap kata yang dibaca.
2. Subvokalisasi, yaitu mengucapkan kata-kata dalam bacaan secara berbisik/batin.
3. Regresi, yaitu membaca mundur, kebiasaan mengulang kata/kalimat yang telah dibaca karena merasa kurang dapat menangkap arti atau terasa ada sesuatu yang hilang.
4. Membaca dengan menggerakkan kepala mengikuti baris-baris bacaan.
5. Membaca dengan menunjuk baris-baris bacaan dengan jari, pensil, atau alat yang lain.
6. Membaca kata demi kata.
7. Ketidaksiapan mental.
8. Susah untuk berkonsentrasi sewaktu membaca.
9. Ketiadaan atau kurang motivasi.
10. Tidak dapat cepat menemukan pikiran pokok bacaan, dan lain-lain.
1. Vokalisasi, yaitu menyuarakan setiap kata yang dibaca.
2. Subvokalisasi, yaitu mengucapkan kata-kata dalam bacaan secara berbisik/batin.
3. Regresi, yaitu membaca mundur, kebiasaan mengulang kata/kalimat yang telah dibaca karena merasa kurang dapat menangkap arti atau terasa ada sesuatu yang hilang.
4. Membaca dengan menggerakkan kepala mengikuti baris-baris bacaan.
5. Membaca dengan menunjuk baris-baris bacaan dengan jari, pensil, atau alat yang lain.
6. Membaca kata demi kata.
7. Ketidaksiapan mental.
8. Susah untuk berkonsentrasi sewaktu membaca.
9. Ketiadaan atau kurang motivasi.
10. Tidak dapat cepat menemukan pikiran pokok bacaan, dan lain-lain.
TUGAS MENDENGARKAN BERITA
Dengarkanlah sebuah berita televisi di rumah! Sebelum mendengarkan, tulislah format seperti format di bawah ini di buku tulismu. Setelah itu, simaklah berita tersebut dengan saksama!
a. Nama Acara : …………………………………
b. Stasiun TV : …………………………………
c. Waktu penayangan
Hari, Tanggal : …………………………………
Pukul : ………………………………..
Pokok-pokok berita : ………………………………..
d. Simpulan isi berita : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………….
Pendengar,
…………………
a. Nama Acara : …………………………………
b. Stasiun TV : …………………………………
c. Waktu penayangan
Hari, Tanggal : …………………………………
Pukul : ………………………………..
Pokok-pokok berita : ………………………………..
d. Simpulan isi berita : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………….
Pendengar,
…………………
TUGAS MENDENGARKAN BERITA
Dengarkanlah sebuah berita televisi di rumah! Sebelum mendengarkan, tulislah format seperti format di bawah ini di buku tulismu. Setelah itu, simaklah berita tersebut dengan saksama!
a. Nama Acara : …………………………………
b. Stasiun TV : …………………………………
c. Waktu penayangan
Hari, Tanggal : …………………………………
Pukul : ………………………………..
Pokok-pokok berita : ………………………………..
d. Simpulan isi berita : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………….
Pendengar,
…………………
a. Nama Acara : …………………………………
b. Stasiun TV : …………………………………
c. Waktu penayangan
Hari, Tanggal : …………………………………
Pukul : ………………………………..
Pokok-pokok berita : ………………………………..
d. Simpulan isi berita : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………….
Pendengar,
…………………
UNSUR LAIN DALAM BERITA
Selain unsur-unsur yang disebutkan di atas, dalam teks berita menggunakan kalimat berita, yaitu jenis kalimat yang isinya memberitahukan sesuatu. Kalimat berita ini mendorong pendengar/pembaca untuk memberikan tanggapan dalam bentuk sikap atau isyarat. Kalimat berita terdiri atas empat bentuk.
a. Kalimat berita kepastian.
Contoh:
- Ibu akan ke pasar pagi ini.
b. Kalimat berita pengingkaran.
Contoh:
- Saya tidak akan datang dalam acara itu.
c. Kalimat berita kesangsian.
Contoh:
- Barangkali nenek sudah berangkat ke Jakarta.
d. Kalimat berita bentuk lainnya.
Contoh:
- Mengapa rumah Pak Ali kebakaran, tak seorang pun mengetahui penyebabnya. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar rumah besar milik Pak Ali itu.
a. Kalimat berita kepastian.
Contoh:
- Ibu akan ke pasar pagi ini.
b. Kalimat berita pengingkaran.
Contoh:
- Saya tidak akan datang dalam acara itu.
c. Kalimat berita kesangsian.
Contoh:
- Barangkali nenek sudah berangkat ke Jakarta.
d. Kalimat berita bentuk lainnya.
Contoh:
- Mengapa rumah Pak Ali kebakaran, tak seorang pun mengetahui penyebabnya. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar rumah besar milik Pak Ali itu.
Masalah-masalah aktual
Masalah-masalah aktual adalah masalah yang menjadi perbincangan hangat orang banyak saat ini. Permasalahan aktual dapat berupa kejadian massal, seperti bencana alam, demonstrasi, tawuran, dan wabah penyakit. Selain itu, dapat pula kejadian yang menimpa seseorang, seperti tragedy akibat kasus tertentu dan kriminalitas.
MATERI BERITA
Berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Berita adalah informasi seputar peristiwa yang terjadi pada suatu waktu. Selain itu, unsur-unsur yang terdapat dalam berita adalah sebagai berikut.
1. What (apa yang terjadi)?
2. When (kapan terjadinya)?
3. Where (di mana terjadinya)?
4. Why (mengapa terjadi)?
5. Who (siapa yang terlibat dalam peristiwa itu)?
6. How (Bagaimana terjadinya peristiwa itu?
a. Apa (what) yang menjadi pokok permasalahan dalam berita.
b. Siapa (who) yang terlibat dan menjadi inti pemberitaan itu.
c. Di mana (where) terjadinya peristiwa dalam pemberitaan itu.
d. Kapan (when) berlangsungnya peristiwa dalam pemberitaan itu.
e. Mengapa (why) peristiwa terjadi hingga menjadi bahan pemberitaan.
f. Bagaimana (how) proses penyelesaian atau akhir dari persitiwa yang diberitakan tersebut.
saat mendengarkan sebuah berita, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah menemukan inti sari berita tersebut.
Cara yang dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Mendengarkan dengan penuh konsentrasi sehingga mampu merekam penyampaian berita tersebut.
b. Mendengarkan sambil melakukan pencatatan pokok-pokok isi berita.
c. Merekam dengan alat bantu, misalnya foto/kamera, video, tape recorder, dan sebagainya.
Jika disampaikan dengan cara dibacakan, baik melalui media televisi, radio, maupun dibacakan oleh teman, berita tersebut merupakan ragam bicara yang diterima informasinya dengan cara didengarkan atau disimak.
Ciriciri sebuah berita yang baik antara lain menarik perhatian, aktual (terkini), segera, singkat, lugas, dan sederhana.
Untuk dapat mengetahui pokok-pokok berita dengan mudah, perhatikanlah beberapa hal berikut ini.
a. Pokok berita atau berita utama biasanya disampaikan di awal pembacaan berita.
b. Pahamilah peristiwa yang terjadi, sebab peristiwa, tempat peristiwa, dan siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
c. Apa akibat dari peristiwa tersebut karena akan menjelaskan pokok berita.
d. Pendapat seseorang atau seorang ahli biasanya juga menjelaskan pokok berita.
1. What (apa yang terjadi)?
2. When (kapan terjadinya)?
3. Where (di mana terjadinya)?
4. Why (mengapa terjadi)?
5. Who (siapa yang terlibat dalam peristiwa itu)?
6. How (Bagaimana terjadinya peristiwa itu?
a. Apa (what) yang menjadi pokok permasalahan dalam berita.
b. Siapa (who) yang terlibat dan menjadi inti pemberitaan itu.
c. Di mana (where) terjadinya peristiwa dalam pemberitaan itu.
d. Kapan (when) berlangsungnya peristiwa dalam pemberitaan itu.
e. Mengapa (why) peristiwa terjadi hingga menjadi bahan pemberitaan.
f. Bagaimana (how) proses penyelesaian atau akhir dari persitiwa yang diberitakan tersebut.
saat mendengarkan sebuah berita, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah menemukan inti sari berita tersebut.
Cara yang dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Mendengarkan dengan penuh konsentrasi sehingga mampu merekam penyampaian berita tersebut.
b. Mendengarkan sambil melakukan pencatatan pokok-pokok isi berita.
c. Merekam dengan alat bantu, misalnya foto/kamera, video, tape recorder, dan sebagainya.
Jika disampaikan dengan cara dibacakan, baik melalui media televisi, radio, maupun dibacakan oleh teman, berita tersebut merupakan ragam bicara yang diterima informasinya dengan cara didengarkan atau disimak.
Ciriciri sebuah berita yang baik antara lain menarik perhatian, aktual (terkini), segera, singkat, lugas, dan sederhana.
Untuk dapat mengetahui pokok-pokok berita dengan mudah, perhatikanlah beberapa hal berikut ini.
a. Pokok berita atau berita utama biasanya disampaikan di awal pembacaan berita.
b. Pahamilah peristiwa yang terjadi, sebab peristiwa, tempat peristiwa, dan siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
c. Apa akibat dari peristiwa tersebut karena akan menjelaskan pokok berita.
d. Pendapat seseorang atau seorang ahli biasanya juga menjelaskan pokok berita.
Langganan:
Postingan (Atom)