1. Satu cerpen hanya boleh fokus pada satu tema, dimana tema sekaligus merupakan pesan moral yang hendak disampaikan kepada pembaca.
2. Tema cerita harus fokus, sempit, ketat, terbatas. Hindari godaan untuk memperlebar tema.
3. Struktur Cerpen : Dimulai dengan memunculkan masalah yang dihadapi karakter, mengetengahkan bagaimana cara karakter mengatasi masalahnya & diakhiri dengan perubahan terhadap karakter sebagai pelajaran/akibat dari permasalahan itu
4. Tak cukup ruang untuk mendeskripsikan latar tempat. Bila anda menuliskan tindakan seorang tokoh memberi uang tip pada room boy, maka tak perlu lagi menjelaskan kepada pembaca bahwa tempat kejadian itu -pastinya- berlansung disebuah hotel.
5. Untuk mengefektifkan ruang, maka jenis/bentuk konflik yang terjadi harus jelas dan dapat segera diidentifikasi pembaca sejak paragraf pembuka. Kalimat pertama harus menggugah pembaca untuk bertanya; Apa akhir (perubahan) yang terjadi selanjutnya pada tokoh tersebut ?
6. Cerpen tidak mengenal plot yang kompleks/rumit. Tapi harus ada satu konflik hebat yang terjadi diantara karakter (baik internal maupun eksternal)
7. Karakter harus memiliki satu konflik internal (versus dirinya sendiri) dan satu konflik eksternal (versus karakter lain, masyarakat atau dengan alam). Seluruh cerita bermuara pada konflik itu.
8. Puncak cerita adalah saat krisis pada konflik, dimana tokoh utamanya membuat keputusan yang menuju kearah penyelesaian konflik.
9. Akhir cerita adalah saat tokoh belajar dari –berubah akibat- krisis konflik tersebut.
10. Cukup hadirkan 2 atau maksimal 3 karakter. Berfokuslah pada 1 karakter saja untuk ditonjolkan, dengan catatan hindari menceritakan latar belakang (backstory) karakter bersangkutan.
11. Karakter ditunjukkan (show), tidak dikatakan (don’t tell) lewat daftar ciri-ciri fisik atau sifatnya. Bukan berarti melukiskannya secara rinci. Contohnya, karakter yang memakai tanda seru setiap akhir dialog akan teridentifiksi dengan sendirinya oleh pembaca sebagai karakter pemarah, arogan, egois.
12. Sedapat mungkin hindari kata sifat dan kata keterangan. Utamakanlah pemakaian kata kerja aktif, bukan kata kerja pasif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar