Minggu, 07 November 2010

MATERI MEMAHAMI DONGENG

1. Definisi Dongeng
Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi, misalnya kejadian-kejadian aneh di zaman dahulu. Dongeng berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik) dan juga menghibur. Melalui dongeng, nilai, kepercayaan, dan adat masyarakat juga dapat tecermin.
Dongeng adalah cerita singkat tentang hal-hal yang aneh dan tak masuk akal, berbagai keajaiban dan kesaktian, biasanya mengisahkan dewa, raja, pangeran, puteri. Penyebaran dongeng kadang-kadang sampai luas seperti umpamanya dongeng bidadari mandi yang pakaiannya dicuri seorang pemuda tani dan kemudian, karena tak dapat pulang ke surga diperistrikannya hingga beroleh sorang anak
Unsur-unsur intrinsik dongeng meliputi berikut ini.
1. Tema merupakan pokok pembicaraan yang mendasari tema.
2. Plot/alur merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita.
3. Penokohan dan perwatakan merupakan para pelaku cerita beserta sifatsifat yang dimilikinya.
4. Setting/latar merupakan tempat aspek sosial dan alat (tempat, waktu, dan suasana) terjadinya peristiwa.
5. Amanat merupakan pesan yang terkandung dalam cerita/dongeng.
Dongeng termasuk cerita tradisional. Cerita tradisional adalah cerita yang disampaikan secara turun-temurun.
a. Dongeng Binatang atau Fabel
Fabel adalah dongeng yang mengandung pendidikan tentang perbuatan baik dan buruk. Tokoh fabel adalah binatang. Semua binatang tersebut berperilaku sebagai manusia dan menggambarkan watak serta budi pekerti manusia. Dongeng Kancil dan Buaya, Rubah dan Kelinci merupakan contoh dongeng binatang. Biasanya mereka digambarkan sebagai hewan yang cerdik, licik, dan jenaka.

b. Dongeng Biasa
Dongeng biasa adalah dongeng tentang tokoh yang mengalami suka dan duka. Cerita dongeng biasa dapat kita temui dalam cerita Bawang Putih Bawang Merah. Dongeng itu bercerita tentang penderitaan Bawang Putih karena tindakan jahat ibu tiri dan saudara tirinya. Namun, karena kejujurannya, akhirnya ia hidup bahagia.
Contoh lain adalah dongeng Lutung Kasarung. Dongeng ini mengisahkan seorang adik yang diasingkan oleh kakaknya ke hutan. Karena ketabahan sang adik, kakaknya mengakui kesalahannya sehingga sang adik bisa kembali ke istana.

c. Dongeng Lelucon
Dongeng lelucon adalah dongeng lucu tentang tokoh tertentu, misalnya Si Kabayan dari Jawa Barat, Lebai Malang dari Melayu, Pan Balangtamak dari Bali, dan Singa Rewa dari Kalimantan Tengah.

Berdasarkan isinya, dongeng terdiri atas 5 macam. Berikut ini macam-macam dongeng.
1. Fabel, yaitu dongeng yang berisi tentang dunia binatang.
Contoh: Dongeng “Kancil dengan Buaya”.
Dongeng "Kancil Mencuri Mentimun".

2. Legenda, yaitu dongeng yang berhubungan dengan keajaiban alam, biasanya berisi tentang kejadian suatu tempat.
Legenda adalah cerita prosa rakyat, dianggap yang empunya cerita sebagai suatu kejadian yang sungguh-sungguh terjadi. Berbeda dengan mite, legenda bersifat sekuler (keduniawian), terjadinya pada masa yang belum begitu lampau, dan bertempat di dunia yang kita kenal sekarang. Legenda sering dipandang sebagai sejarah kolektif (folk history), walaupun sejarah itu karena tidak tertulis telah mengalami distorsi, sehingga sering kali dapat jauh berbeda dengan kisah aslinya. Legenda biasanya bersifat migratoris, yakni berpindah-pindah, sehingga dikenal luas di daerah-daerah berbeda.
Contoh: Dongeng “Rawa Pening”. Dongeng "Terjadinya Danau Toba".

3. Mite, yaitu dongeng tentang dewa-dewa dan makhluk halus. Isi ceritanya tentang kepercayaan animisme. Mite adalah cerita prosa rakyat, yang dianggap benar-benar terjadi serta dianggap suci oleh yang empunya cerita. Mite ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa. Peristiwa terjadi di dunia lain, atau di dunia yang bukan seperti yang kita kenal sekarang, dan terjadi pada masa lampau,
Mite di Indonesia dapat dibagi menjadi dua macam, berdasarkan tempat asalnya, yakni: yang asli Indonesia dan yang berasal dari luar negeri, terutama dari India, Arab, dan Negara sekitar laut tengah. Mite Indonesia biasanya menceritakan terjadinya alam semesta (cosmogony), terjadinya susunan para dewa, dunia dewata (pantheon), terjadinya manusia pertama dan tokoh pembawa kebudayaan (culture hero), terjadinya makanan pokok, seperti beras dan sebagainya, untuk pertama kali. Mite biasanya mengisahkan terjadinya alam semesta, dunia, manusia, maut, binatang, topografi, gejala alam, dan sebagaainya.Mite juga mengisahkan petualangan para dewa, percintaan, kekerabatan, perang, dan lain-lain. Dengan kata lain, mite merupakan bentuk prosa yang menggambarkan asal-usul sesuatu. Karena itu mite sering merangsang otak untuk membacanya. Paling tidak otak manusia akan terangsang mengikuti mite karena logikanya dapat dipertanggungjawabkan
Contoh: Dongeng “Nyi Roro Kidul”.

4. Sage, yaitu dongeng yang banyak mengandung unsur sejarah. Karena diceritakan dari mulut ke mulut, lama-kelamaan terdapat tambahan cerita yang bersifat khayal.
Contoh: Dongeng “Jaka Tingkir”.

5. Parabel, yaitu dongeng yang banyak mengandung nilai-nilai pendidikan atau cerita pendek dan sederhana yang mengandung ibarat atau
hikmah sebagai pedoman hidup.
Contoh: Dongeng “Si Malin Kundang”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar